Jangan pernah meremehkan kekuatan pelemahan. Pelajaran inilah yang ditunjukkan kemarin dengan latar belakang keheningan total para politisi dan statistik ekonomi makro sementara dolar terus naik. Memahami bahwa konsekuensi tak terduga Brexit yang tidak memiliki regulasi tidak menjanjikan hal baik terus menguntungkan dolar.
Meskipun hampir tidak ada yang bekerja di Eropa pada Hari Kenaikan Isa Almasih ini, dolar kemungkinan akan dipaksa memantau statistik ekonomi makro. Walau bagaimanapun, estimasi kedua PDB Amerika Serikat untuk kuartal pertama akan rilis hari ini. Jika estimasi pertama menunjukkan percepatan pertumbuhan ekonomi dari 3,0% menjadi 3,2%, yang sudah dimasukkan oleh investor dalam nilai dolar, estimasi kedua bisa mengurangi tingkat pertumbuhan menjadi 3,1%. Tentu saja, ekonomi Amerika masih melaju, namun investor beralih dari kenyataan kecepatan yang agak lebih tinggi. Karena itu, mereka harus menyesuaikan rencananya sekarang. Benar, kita seharusnya tidak berpikir bahwa penjualan massal dolar Amerika Serikat ini akan dimulai. Hari ini, masih ada data aplikasi tunjangan pengangguran. Jumlah total yang akan turun sebanyak 10 ribu. Memang, jumlah aplikasi awal dapat meningkat sebanyak 4 ribu, tetapi jumlah aplikasi yang diulang harus berkurang sebesar 14 ribu. Meskipun ini semua bisa dileati oleh pound, di mana pedang Damocles Brexit dibawa. Jelas, konsekuensi dari perpisahan tanpa kesepakatan akan jauh lebih serius bagi Inggris daripada untuk Eropa.
Pasangan mata uang euro/dolar melanjutkan penurunan, mencapai nilai kemarin di 1,1124. Kemungkinan kuotasi tengah mendekati titik support sebelumnya, di mana mungkin untuk memperkirakan terjadinya stagnansi, disusul oelh rollback ke 1,1150.
Pasangan mata uang pound/dolar sekali lagi mendekati level 1,2620, di mana kuotasi telah berulang kali merasakan titik tumpu. Kami perkirakan harga akan sementara berada di 1,2600-1,2630 diikuti oleh rollback ke 1,2660.