Bursa saham AS menyelesaikan perdagangan utama setelah saham-saham teknologi.


Pada akhir pekan lalu, Dow Jones Industrial Average turun 0,5%, sementara Standard & Poor's 500 kehilangan 0,4%, dengan itu kedua indeks berakhir dari zona merah selama dua pekan beruntun. Pada waktu yang sama, Nasdaq Composite naik 0,3%, mematahkan penurunan yang terlihat selama empat pekan beruntun.

Saham teknologi dan komunikasi muncul sebagai top performer dalam indeks S&P 500 kemarin. Twitter Inc. melonjak 4,8% dan Tesla Inc. hingga 4,4%. Alphabet Inc, Facebook Inc. dan Microsotf Corp. naik harga lebih dari 2%.

Kapitalisasi Nvidia Corp. naik 4,1%. Produsen GPU asal Amerika ini Jumat lalu mengumumkan rencana untuk melakukan pemecahan saham 4 berbanding 1, yang terbesar dalam sejarah perusahaan dan yang pertama sejak 2007.

Market Value atau nilai pasar AMC Entertainment Holdings Inc. naik 13,3%. Dalian Wanda Group Co. dari Tiongkok telah mengurangi bagian sahamnya dalam operator bioskop tersebut hampir ke nol, sementara perusahaan tersebut sebelumnya merupakan pemegang saham terbesar dalam perusahaan asal Amerika itu.

Virgin Galactic Holdings Inc. melambung hingga 27,6%. Perusahaan dirgantara milik miliarder asal Inggris, Richard Branson, pada hari Sabtu melakukan penerbangan ruang angkasa ketiga pesawat ulang-alik VSS Unity dan penerbangan perdana dari Amerika di New Mexico. Ini memberikan kepercayaan investor dalam prospek pariwisata ruang angkasa perusahaan, tulis Barron.

Harga saham Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. naik hingga 4,7%. Operator kapal pesiar asal Amerika tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa perusahaan akan melanjutkan pelayaran dari Seattle ke Alaska mulai 7 Agustus.

Cabot Oil & Gas Corp. dan Cimarex Energy Co. turun 6,8% dan 7,1% setelah produsen migas AS tersebut memasuki perjanjian merger. Seperti yang tercatat dalam rilis pers bersama mereka, perusahaan gabungan itu akan mencapai valuasi sekitar $17 miliar.

Menurut data awal yang dirilis hari Jumat, indeks manajer pembelian komposit (PMI) di AS, yang dihitung oleh IHS Markit, naik ke angka rekor 68,1 poin pada bulan Mei, naik dari 63,5 poin sebulan sebelumnya.

Indikator dalam sektor industri AS juga memperbarui rekornya, mencapai 61,5 poin dibandingkan dengan 60,5 poin sebulan sebelumnya, sementara para analis mengharapkan indikator tersebut turun ke 60,2 poin. PMI dalam sektor jasa melonjak ke rekor 70,9 poin dari 64,7 poin dibandingkan dengan perkiraan 64,5 poin.

Hari ini investor menunggu perilisan indeks sentimen konsumen di AS, yang dihitung oleh organisasi penelitian Dewan Konferensi, serta data dari Departemen Perdagangan AS mengenai penjualan rumah baru pada bulan Maret. Sebagai tambahan, pekan ini Departemen Perdagangan AS akan merilis revisi data pada perubahan PDB di kuartal pertama.

Ketua San Francisco Federal Reserve Bank (FRB) Mary Daly mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg bahwa faktor-faktor yang mendorong inflasi AS kemungkinan akan pudar pada awal 2022.

Daly memprediksi inflasi di AS akan tetap tinggi hingga akhir 2021. Dalam pandangannya, sejumlah faktor, termasuk gangguan rantai persediaan, kekurangan semikonduktor, dan base effects yang rendah memberikan tekanan kenaikan pada harga.

Notulen rapat Fed bulan April, yang dirilis pekan lalu, menunjukkan bahwa para anggota Fed bersiap membahas pemotongan program repurchase aset pada rapat mendatang.

Kepala Federal Reserve Bank of San Francisco mencatat kebijakan moneter yang diambil saat ini sudah tepat. Ia menekankan bahwa otoritas perlu tetap berhati-hati karena lebih dari 8 juta warga Amerika masih menganggur sebagai akibat dari pandemi.