Pasar saham Asia Pasifik sebagian besar turun

Pimpinan Bank Sentral AS Jerome Powell mengatakan bahwa pada hearin di House of Representatives Financial Services Committee bahwa Federal Reserve System (FRS) memperkirakan inflasi akan melaju tahun ini ditengah pemulihan ekonomi. Dikatakan bahwa, tidak ada ekspektasi bahwa tekanan harga akan signifikan atau permanen. Powell juga menambahkan bahwa Fed memiliki alat untuk mengatasi inflasi yang terlalu tinggi.

Indeks Nikkei Jepang 225 turun 2,04% pada 8:24 waktu Moscow.

Saham Unitika Ltd. (-8,2%), ANA Holdings Inc. (-7.1%), Inpex Corp. (-6.1%) menjadi pemimpin dalam penurunan kuotasi.

Produsen ritel pakaian terbesar di Asia Fast Retailing Co. turun 4,1%.

Nilai pasar dari investasi dan teknologi SoftBank Group Corp. turun 4.3%. Nilai perusahaan semikonduktor Advantest Corp. turun 0.9%. Sementara itu produsen konsumen elektronik Sony Corp. turun 2,3%.

Chinese Shanghai Composite index pada 8:32 GMT + 2 turun 1.3%, Hong Kong Hang Seng turun 2%.

Penurunan paling signifikan selama trading pada Hong Kong Stock Exchange terjadi oleh Geely Automobile Holdings Ltd. (-12.5%), Sunny Optical Technology Group Co. Ltd. (-6.4%), Wharf Real Estate Investment Co. Ltd. (-4.6%).

Raksasa internet Tencent Holdings turun 1.4%. Telah dikatakan bahwa, produsen menufaktur konsumen elektronik Xiaomi Corp. kalah dalam nilai kuotasinya sebesar 3,5%.

Indeks Kospi Korea Selatan senilai 8:31 GMT + 2 turun 0.4%.

Kapitalisasi dari salah satu produsen chip terbesar di dunia Samsung Electronics Co. turun 0,7%. Harga saham produsen otomotif Hyundai Motor Co. turun 2,9%, Kia Motors Corp. turun 1,9%.

Sementara itu, indikator Australia S & P / ASX 200 naik 0,5% di akhir trading.

Nilai pasar dari perusahaan tambang terbesar di dunia BHP Group dan Rio Tinto, masing-masing turun 0,2% dan naik 1,8%.