Dolar AS berhasil mengumpulkan kembali momentum terhadap franc Swiss. Greenback diperdagangkan di bawah 0.9700. Menjelang laporan NFP pekan ini, mata uang As dapat melanjutkan kenaikannya. Namun, sebagian analis berpendapat bahwa dolar AS kemungkinan tidak akan rally dalam jangka panjang.
Perang dagang memberikan tekanan pada ekonomi AS. The Fed tengah mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Greenback kemungkinan akan bergerak cukup volatil menjelang rapat the Fed. Franc Swiss turun drastis setelah pemerintah Swiss menyatakan larangan saham Swiss pada bursa UE. Kabar ini berimbas negatif pada sentimen bullish pembeli CHF. Perselisihan mengenai akses bursa saham antara Swiss dan Uni Eropa dapat meningkat menjadi pertarungan politik yang lebih luas mengenai kedaulatan negara yang dapat merusak hubungan keduanya.
Laporan Penjualan Ritel CHF baru-baru ini dirilis dan menunjukkan penurunan ke -1,7% dari angka sebelumnya -0,8%, sebelumnya diprediksi tumbuh ke 0,6%. Laporan CPI Swiss akan dirilis esok hari. Angka ini juga diperkirakan akan menunjukkan penurunan ke -0,1% dari angka sebelumnya 0,3%.
Selain itu, dolar AS tertekan oleh ketidakpastian terkait keputusan suku bunga acuan. Donald Trump terus menerus mengkritik pendekatan the Fed terhadap kebijakan moneter. Baru-baru ini, penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menyalahkan kenaikan suku bunga the Fed atas perlambatan ekonomi dan mengharapkan the Fed untuk menurunkan suku bunga agar segalanya kembali pada jalurnya. Mester Fed menyatakan rasa pesimisnya bahwa pemotongan suku bunga AS adalah langkah yang tepat hingga terdapat sinyal-sinyal tambahan bahwa ekonomi bergerak ke jalur yang lebih lemah. Pasar juga memperkirakan langkah bank sentral selanjutnya adalah pemotongan suku bunga pada rapat 30-31 Juli mendatang terkait inflasi yang lebih lemah dan ketidakpastian meliputi perang dagang AS-China. Setelah rapat paling anyarnya, the Fed bulan lalu merilis proyeksi ekonomi yang menunjukkan bahwa hampir setengah dari 17 pemangku kebijakan yang kini menunjukkan kesediaan untuk menurunkan bunga pinjaman dalam enam bulan mendatang.
Menjelang laporan NFP, laporan PMI Non Manufaktur ISM AS akan dirilis. Angka indeks diperkirakan turun ke 56,1 dari sebelumnya 56,9 dan Data Ketenagakerjaan Non Pertanian ADP diperkirakan tumbuh ke 140.000 dari sebelumnya 27.000. Selain itu, laporan Pesanan Industri AS juga diperkirakan akan menunjukkan kenaikan ke -0,4% dari sebelumnya -0,%8.
Kini mari lihat gambaran teknikalnya. Harga saat ini berada di atas area 0,9850 setelah menembus dan menguji kembali area dengan momentum bullish yang kuat yang didukung oleh level dinamis 20 EMA. Harga diperkirakan akan terdorong lebih tinggi menuju area 1,00 dalam beberapa hari mendatang. Karena harga tetap di atas area 0,97 dengan penutupan harian, tekanan kenaikan lebih lanjut kemungkinan akan terjadi.