USD/JPY diperdagangkan di area support antara 111,00-50. Harga diperkirakan akan memantul lebih tinggi karena tekanan bearish yang impulsif saat ini perlahan mulai memudar.
Perang dagang AS-China dan retorika lunak the Fed mengenai kebijakan moneter yang menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS dapat mengakhiri penguatan USD dalam jangka menengah. Penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa kesepakatan dagang hampir usai dan saat ini AS tengah menentukan nada dalam negosiasi tersebut. Jelang rilis laporan CPI pada pekan ini, para analis AS memperkirakan inflasi tetap stabil, meski mengantisipasi kenaikan upah dan harga gas. Baru-baru ini, laporan Penghasilan Per jam Rata-rata AS mengungkapkan bahwa pertumbuhan upah kehilangan momentum. Sehingga indikator tersebut turun menjadi 0,1% pada bulan Maret dari angka sebelumnya 0,4%, yang diperkirakan sebesar 0,3%. Tingkat penganguran tidak berubah, seperti yang diperkirakan, sebesar 3,8%. Secara keseluruhan, Perubahan Ketenagakerjaan Non-Pertanian lebih baik dari yang diperkirakan dengan kenaikan tajam menjadi 196 ribu dari pertumbuhan tipis sebelumnya sebanyak 33 ribu, jauh lebih kuat dari prakiraan kenaikan sebanyak 172 ribu. Kenaikan tenaga kerja yang kuat di sektor swasta dan pemerintah AS di satu sisi dan kenaikan tipis penghasilan per jam rata-rata di sisi lain mengisyaratkan kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja yang tidak stabil.
Pekan ini, Risalah rapat FOMC bersama dengan laporan Neraca Anggaran Federal akan rilis pada Rabu. Laporan Neraca Anggaran Federal diperkirakan akan menunjukkan penurunan menjadi -194,7 M dari angka sebelumnya -234,0 M. Laporan penggerak pasar lainnya adalah data inflasi dengan CPI yang diperkirakan akan naik menjadi 0,3% dari angka sebelumnya 0,2%.
Pada Kamis, laporan PPI AS akan rilis. Inflasi pabrik kemungkinan telah meningkat menjadi 0,3% dari angka sebelumnya 0,1%. Selain itu, Anggota FOMC, Clarida dan Bullard akan berpidato mengenai kebijakan moneter saat ini dan mendatang, serta putusan mengenai suku bunga dalam jangka pendek. Pidato ini tidak akan berdampak pada USD.
Sementara itu, USD saat ini cukup lebih kuat dibanding JPY. Sehingga USD akan mendapat dukungan para investor dalam beberapa hari mendatang. USD/JPY kemungkinan akan diperdagangkan dengan volatilitas dan harga lebih tinggi pekan ini. Setiap pembacaan positif laporan dari AS yang tertunda akan memicu tekanan bullish impulsif dalam pasangan ini.